Matahari bersinar dari balik tembok kaca...
Sinarnya putih mengusir rasa malas...
Diruang tamu para sahabat bicara apa saja....
Sadarkan aku dunia selalu menunggu...
Anak-anak didepan TV...
Menggoda ibu...
Suaranya bagai pedang nabi...
Duduk di kursi menghadap mesin membaca buku waktu......
Bersikap pasti agar tak oleng diserang haru biru.....
Cerita teman garuda nangkring di pelangi........
Waktu yang berjalan melindas sudah tidak tak berbekas........
Kalau saja kita bisa tenang terima segala gempuran....
Gairah bertahan tak bosan-bosan mengilik iman......
Haus darah didalam bibir........
Menggoda ayah.....
Amisnya aku ingin muntah......
Kembali ke diri menjalani sepi
Jernihkan pikiran tidaklah mudah
Menyalakan api menerangi bumi
Melihat kedepan merangkul teman
Jalan masih panjang
Matahari bersinar dari balik tembok kaca
Diruang tamu para sahabat bicara apa saja
Duduk di kursi menghadap mesin membaca buku waktu
Bersikap pasti agar tak oleng diserang haru biru
Waktu berjalan melindas sudah tidak tak berbekas
Kalau saja kita bisa tenang terima segala gempuran
Matahari bersinar dari balik tembok kaca
Mataharipun bersinar diatas batas
Sinarnya putih mengusir rasa malas
Anak-anak didepan TV
Menggoda ibu
Suaranya bagai pedang nabi
Haus darah didalam bibir
Menggoda ayah
Amisnya aku ingin muntah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar