Cari Blog Ini

Minggu, 14 Maret 2010

Konser Launching Album Baru Iwan Fals: ‘Keseimbangan’

Oleh: Andri Oktavia dan Djoko Prayogi

Setelah konser bulanan berakhir, Sabtu 20-02-2010, PanggungKita kembali diramaikan dengan kehadiran para fans Iwan Fals. Kehadiran para penggemar fanatik yang lebih dari 1000 orang tersebut karena ingin menyaksikan penampilan Iwan Fals & Band.




Konser kali ini bertema Keseimbangan. Keseimbangan sendiri merupakan tema payung Konser Bulanan Iwan Fals & Band sepanjang tahun 2009. Selain itu, ‘Keseimbangan’ merupakan judul album terbaru Iwan Fals, yang sudah lebih dari 2 tahun tidak mengeluarkan album.

Untuk itu, konser ini bukan hanya merupakan konser penutup dari rangkaian Konser Bulanan Iwan Fals & Band, tapi lebih merupakan konser peluncuran album Iwan Fals ”Keseimbangan” telah resmi diedarkan.

Waktu pergelaran konser juga berbeda. Jika biasanya konser-konser bulanan digelar sore hari, konser kali ini justru digelar pada malam hari, dan disiarkan langsung oleh tvOne.

Tepat pukul 19.30, acara dimulai, dengan naiknya Iwan Fals beserta para awak band yang dihuni oleh Totok ”Edan” Tewel (lead guitar), Heirrie Buchaery (bass), Deni Kurniawan (drum), dan Edi Darome (keyboard). Tanpa basa-basi, lagu Kuda Lumping langsung dimainkan. Sontak saja penonton langsung membuat koor membawakan bait demi bait lagu tersebut sambil berjingkrak-jingkrak.

Setelah lagu Kuda Lumping selesai, Iwan baru menyapa penonton dan penonton pun langsung membalas sapaan Iwan dengan senang. Setelah itu, berturut-turut Iwan menyanyikan lagu-lagu pembuka seperti Libur Kecil Kaum Kusam, Pinggiran Kota Besar, Mata Indah Bola Pingpong, Satu Satu, Bunga Trotoar, dan Asik Nggak Asik.

Seperti biasanya, konser Iwan selalu dihadiri oleh bintang tamu. Pada konser kali ini Roy Jeconiah (Boomerang) dan Lusy Rahmawati dipilih sebagai bintang tamu. Roy Jeconiah bersama Iwan berduet membawakan lagu Pinggiran Kota Besar, dan Lusy berduet bersama Iwan membawakan lagu Satu Satu. Selain itu juga, konser ini dipandul oleh MC Shanty dan Vincent.


Penonton di rumah yang menyaksikan langsung dari tvOne tidak bisa melihat penampilan Roy membawakan lagu yang penah menjadi hits sekitar tahun 80-an, yang ia ciptakan bersama Boomerang, berjudul Kisah. Rupanya lagu tersebut juga tidak asing lagi di telinga para penggemar Iwan Fals, dan disambut dengan koor oleh penonton yang hadir.

Setelah 7 lagu pembuka selesai dibawakan, barulah saat-saat yang dinantikan penonton hadir. Setelah berganti kostum, Iwan Fals & Band kembali masuk. Iwan pun langsung membawakan lagu dari album terbarunya yang berjudul Aku Menyayangimu. Lirik lagu ini diciptakan oleh KH Mustofa Bisri.

Meski lagu ini belum beredar di pasaran, tapi hampir semua penonton yang hadir ikut menyanyikan lagu tersebut. Hal tersebut, dikarenakan di beberapa kesempatan Iwan sering membawakan lagu ini, sehingga tidak asing lagi bagi penggemar fanatik Iwan.

Setelah itu di pertunjukkan off-air, Edi Darome menampilkan keahliannya dengan solo keyboard. Setelah itu Iwan kembali tampil di panggung, membawakan lagu Jendral Tua.

Setelah lagu Jendral Tua, Heirrie Buchaery bersama Deni, berkolaborasi. Suara cabikan bass dari Herry dan suara gebukan drum Deni, saling bersahutan. Setelah itu Iwan melanjutkan dengan membawakan lagu Kuda Coklatku.

Sehabis lagu Kuda Coklatku, giliran sang maestro gitar Totok ”Edan” Tewel yang menghibur penonton. Dengan raungan gitar plus distorsinya, membuat penonton tercengang. Namun, ditengah-tengah raungan tersebut berubah menjadi suara petikan gitar yang lembut.

Rupanya, Totok membawakan melodi lagu Pak Tua yang ditenarkan oleh Elpamas. Yang membuat lucu, pada saat penonton secara bersamaan menyanyikan lagu tersebut, tiba-tiba Iwan muncul diatas panggung, dan berjalan ala kakek-kakek. Lagi-lagi penonton dibuat tertawa dengan tingkah polah Iwan Fals & Band.

Setelah itu, berturut-turut lagu Suhu (lirik oleh Suhu Subur Rahardja), Pohon Untuk Kehidupan (lirik oleh Muh. Ma’mun), dan Hutanku (lirik oleh MS Kaban), Ayolah Mulai, Ya Allah Kami, Malahayati (lirik oleh Endang Moerdopo), ^O^, Sepakbola, dan Tanam Siram Tanam dibawakan Iwan Fals & Band. Namun, penonton di rumah hanya bisa menyaksikan penampilan Iwan hanya sampai pada lagu Pohon Untuk Kehidupan saja.

Sebelum lagu Tanam Siram Tanam dilantunkan, Shanty bersama Vincent pamit undur dan mengatakan kepada penonton ini adalah lagu terakhir. Namun, setelah lagu usai, Iwan yang sudah ingin menaruh gitarnya, justru dihalangi dengan Shanty dan Vincent.

Shanty dan Vincent memberi tahu kepada Iwan kalau dalam launching album ini akan ada kejutan. Iwan sendiri terlihat bingung sambil bertanya-tanya, kejutan apa yang akan diberikan. Shanty pun memberi komando kepada para penonton untuk meneriakkan kata Jabo. Sawung Jabo hadir pada malam itu sebagai undangan. Penonton pun kompak meneriakkan “Jabo..Jabo..Jabo…”

Tidak beberapa lama, dari samping panggung masuklah sosok pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sawung Jabo. Hal itu sontak membuat Iwan Kaget. Diatas panggung Iwan terlihat berbicara dengan Jabo. Akhirnya Iwan membuka kata-kata menanyakan kepada penonton lagu apa yang ingin dibawakan.

Akhirnya sebagian penonton meneriakkan Hio, tanpa panjang lebar lagi, Iwan Fals & Band plus Sawung Jabo pun memainkan lagu Hio. Penonton tiba-tiba serempak berlompat mengikuti irama lagu, antusias mendengarkan lagu tersebut dibawakan. Sambil berjikrak-jingkrak mereka pun menyanyikan lagu Hio.

/>




Setelah berakhir, suasana kembali memanas. Pasalnya, Iwan sepertinya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dapat tampil satu panggung kembali dengan Jabo. Tanpa dikomandoi ia pun langsung membawakan lagu Bento.

Di dua lagu terakhir ini, bukan hanya penonton saja, yang berada di depan panggung saja yang merasa panas. Pasalnya, dereten tamu undangan yang ada di bangku VIP turut panas. Apalagi pimpinan dari Falcon, HB Naveen, tidak henti-hentinya menggoyangkan kepala, saat lagu Hio dan Bento berkumandang. Apalagi Totok Tewel sangat atraktif memainkan gitarnya. Dan diakhir lagu ia langsung melempar gitarnya.

Akhirnya waktu telah menunjukkan pukul 22.45 WIB dan acara pun berakhir sudah. Meskipun sebagian penonton masih tetap meminta untuk tambah lagu, namun Iwan Fals & Band plus Jabo tetap mengakhiri konser. Sambil membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan kepada penonton yang hadir.

Ini sebenarnya adalah bersejarah bagi Iwan Fals. Karena, ini adalah konser launching album dimana Iwan Fals pertama kali meluncurkan album secara independen. Dan selain itu, album ini tidak dijual di pasar bebas, hanya melalui pemesanan di website resmi Iwan Fals (www.iwanfals.co.id) dan datang langsung ke Tiga Rambu saja.

Namun, Rosana yang memegang manajemen Iwan Fals melalui PT Tiga Rambu menyatakan, “Pada pertengahan bulan Maret 2010, Insya Allah album Iwan bisa didapatkan di dealer-dealer TVS seluruh Indonesia.”

Selain itu, Rosana atau yang akrab dipanggil Yos ini berpesan agar jangan membeli album bajakan. Karena, di dalam kaset yang asli ada sebuah kertas yang berisi informasi tentang Komunitas Tiga Rambu, dimana sebagai anggotanya akan mendapatkan fasilitas-fasilitas yang menarik.

Usai gelaran konser launching album KESEIMBANGAN, iwanfals.co.id menemui beberapa fans Iwan Fals. Umumnya mereka mengaku puas dengan gelaran konser malam itu, terlebih oleh kehadiran para bintang tamu, terutama Sawung Jabo.

Disamping itu, beberapa fans seperti Jason, fans Iwan asal Jakarta menyatakan memiliki kesan dengan lagu Ayolah Mulai, sebab menurutnya lagu tersebut terkesan memberi semangat pada masyarakat untuk menghadapi bahaya nyata, rusaknya alam.

Dia juga mengaku tidak masalah dan bahkan menyampaikan apresiasinya atas launching album yang tak satupun menyelipkan lagu bertema cinta. Baginya kendati tidak menyatakan cinta, Iwan menurutnya, sudah memaknai cinta secara universal. Dan bahkan, seluruh lagu Iwan Fals diyakininya tercipta atas dorongan perasaan cinta terhadap masyarakat. Dia juga berharap agar Iwan Fals terus bersemangat dan berkarya, agar bisa terus eksis.

Tak berbeda jauh dengan Jason, Ari Fans Iwan Fals lainnya menyatakan, apa yang dilakukan Iwan Fals malam itu sungguh memuaskan hati para fansnya, karena baik materi lagu dan pertunjukkan seluruh kru di konser, dinilainya luar biasa.

Dia yang mengaku baru saja membeli album baru Iwan, merasa terkejut, karena album tersebut paling ditunggu oleh para fans. Kesan mendalamnya, ada pada lagu Ya Allah Kami, karena baginya lagu tersebut amat mewakili kondisi masyarakat sekarang ini, yang kehilangan pegangan.